Negara Yang Ada Pelajaran Bahasa Indonesia
Actions (login required)
Indonesia merupakan negara yang harus diperhitungkan di tingkat internasional.
Negara besar dengan populasi penduduk yang banyak, menjadikan Indonesia masuk ke dalam negara yang disegani.
Bahkan, sejumlah negara dicap takut dengan Indonesia. Negara kepulauan satu ini juga memiliki perekonomian yang cukup stabil di tengah jurang resesi.
Sedangkan di bidang militer, kekuatan Indonesia juga tidak bisa diremehkan begitu saja.
Dalam peringkat militer dunia 2023 yang dikeluarkan oleh Global Firepower, Indonesia berada di urutan ke-13 dari 145 negara dan di Asia Tenggara, berada di peringkat 1.
Tak hanya dari sisi alutsista, Indonesia pun mempunyai pasukan elite khusus.
Pasukan ini terdiri atas Kopassus di TNI Angkatan Darat, Kopaska di TNI Angkatan Laut, dan Kopasgat di TNI Angkatan Udara.
Negara mana saja yang takut terhadap Indonesia? Mari simak pemaparan berikut ini.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia memang sering terjadi pasang surut yang disebabkan oleh saling klaim.
Meski begitu, kedua negara ini masih menjalani hubungan baik.
Sementara itu, apabila dilihat dari sisi militer yang dimiliki oleh Indonesia, kekuatan militer Malaysia ini berada jauh di bawah.
Sebagai informasi, rupanya Myanmar sempat membenci Indonesia.
Kebencian Myanmar terhadap Indonesia ini disebabkan karena mengangkat isu Rohingya di meja rapat PBB.
Meski begitu, negara junta militer ini diketahui takut dengan kekuatan militer milik Indonesia.
Vanuatu sempat memberikan serangan kepada Indonesia dalam sidang PBB mengenai tuduhan pelanggaran HAM di Papua.
Tindakan yang dilakukan oleh negara ini bahkan sampai memperoleh reaksi tajam dari warganet.
Warganet Indonesia pun tidak tinggal diam dan langsung melancarkan serangan di media sosial.
Bahkan akun promosi pariwisata negara ini harus tutup lantaran banyak sekali kritikan yang mereka terima.
Negara ini merupakan musuh abadi Palestina, yaitu negara yang selalu memperoleh dukungan penuh dari Indonesia.
Israel sering dibandingkan mengenai kekuatan militer yang dimilikinya dengan Indonesia.
Tentu saja, kekuatan militer milik Indonesia jauh di atas Israel yang berada di posisi ke-18 dalam peringkat kekuatan militer terkuat 2023.
Belanda disebut sebagai negara yang takut terhadap militer Indonesia.
Hal itu disebabkan karena Belanda sudah pernah merasakan perlawanan ketika melakukan penjajahan terhadap Indonesia
Selain itu, posisi militer Indonesia yang berada di urutan ke-13 juga menjadi salah satu penyebabnya, karena kekuatan militer milik Belanda hanya berada di urutan ke-39 di dunia.
Negara kanguru ini sepertinya juga takut dengan Indonesia.
Hal tersebut disebabkan oleh jumlah penduduk dan kekuatan militer yang Indonesia miliki.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang banyak dan salah satu militer terbaik di dunia, menjadikan Australia merasa segan.
Negara yang sudah lepas dari Indonesia ini awalnya bernama Timor Timur.
Setelah memisahkan diri pada tahun 1999, hubungan antar keduanya sempat renggang tetapi kembali membaik.
Kekuatan militer milik Indonesia diketahui ditakuti oleh Timor Leste. Hal tersebut tentu saja karena Indonesia merupakan salah satu negara terkuat di dunia.
Tonton juga video berikut:
5 negara yang dijuliki kiblat sepakbola dunia menarik dikulik. Apakah ada Indonesia dalam daftar 5 negara yang dijuliki kiblat sepakbola dunia tersebut?
Ya, sejumlah negara berhasil mengukir prestasi manis di dunia sepakbola. Hal itu tak terlepas dari kehadiran sederet pemain berkualitas di sana yang kemudian menjelma menjadi bintang.
Berkat prestasi yang diraih dan kehebatan para pesepakbola di sana, sejumlah negara akhirnya jadi kiblat sepakbola dunia. Lalu, negara mana sajakah itu? Berikut 5 negara yang dijuluki kiblat sepakbola dunia.
Salah satu negara yang dijuluki kiblat sepakbola dunia adalah Italia. Sepakbola di sana berjalan dengan begitu maju.
Italia bahkan memilih liga yang terbilang jadi salah satu terbaik di dunia. Tak ayal, ada banyak pesepakbola top dunia ingin bermain membela klub-klub elite di sana, mulai dari AC Milan, Inter Milan, Juventus, Napoli, hingga AS Roma.
Selain liga yang berjalan baik, Timnas Italia juga sukses mengukir prestasi manis di berbagai ajang. Italia bahkan sudah menjuarai Piala Dunia sebanyak 4 kali! Teranyar, gelar juara itu didapat pada 2006.
Kemudian, ada Jerman. Sama seperti Italia, Jerman juga punya kiprah mentereng di dunia sepakbola, termasuk Piala Dunia. Mereka juga sudah 4 kali menjuarai Piala Dunia dari 8 laga final yang dijalani. Teranyar, gelar juara didapat pada Piala Dunia 2014.
Jerman pun punya liga yang berjalan dengan begitu baik. Liga di sana jadi tujuan banyak pesepakbola dunia untuk meniti karier, di antaranya ada Harry Kane yang kini membela Bayern Munich.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Di urutan ketiga, ada Inggris. Negara tersebut jadi asal dari banyaknya pesepakbola top dunia. Di antaranya kini, ada nama Harry Kane, Jack Grealish, Jude Bellingham, dan masih banyak lagi lainnya.
Kehadiran sederet pemain bintang telah membawa Inggris menjadi salah satu tim kuat di dunia. Mereka terus tampil gacor di banyak turnamen bergengsi yang dijalani.
Tak heran, Inggris turut jadi kiblat sepakbola dunia. Apalagi, turnamen level klub di sana juga berjalan dengan begitu baik. Liga Inggris pun jadi salah satu kompetisi sepakbola terbaik di dunia.
Lalu, ada Spanyol. Negara ini memiliki perkembangan sepakbola yang tak kalah apik dari 3 lainnya. Spanyol sudah pernah merebut gelar juara Piala Dunia, yakni pada 2010.
Liga di Spanyol juga berjalan begitu baik. Ada banyak klub top dunia yang berhasil mengukir karier manis di level domestik hingga Eropa, seperti Barcelona hingga Real Madrid.
Tak ayal, negara ini juga jadi kiblat sepakbola hingga banyak pesepakbola bintang dunia ingin berkarier di sana. Dulu, Liga Spanyol pun pernah diramaikan oleh kehadiran megabintang sepakbola dunia, yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Terakhir, ada Brasil. Negara ini bisa dibilang sebagai yang tersukses mengembangkan dunia sepakbola.
Di Brasil, banyak sekali pesepakbola top dunia lahir. Salah satunya tentu saja ada sang pesepakbola legendaris dunia, yakni Pele. Kemudian, ada Ronaldo Luis, Ronaldinho, dan kini juga ada bintang-bintang muda seperti Neymar Jr, Vinicius Jr, Gabriel Jesus, dan masih banyak lagi lainnya.
Timnas Brasil pun sukses besar dalam mentas di Piala Dunia. Mereka telah 5 kali menjadi juara di ajang itu sehingga menjadi pengoleksi gelar juara terbanyak sampai saat ini.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh panitia teknis yang dinamakan Panitia Lencana Negara dan diketuai oleh Muhammad Yamin dari Pontianak. Kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Lambang Garuda Pancasila pertama kali diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1958,[2] dan diubah dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 untuk melaksanakan Pasal 36A Undang-Undang Dasar 1945.[3]
Garuda, kendaraan (wahana) Wishnu tampil di berbagai candi kuno di Indonesia, seperti Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh dan Cetho dalam bentuk relief atau arca. Di Prambanan terdapat sebuah candi di muka candi Wishnu yang dipersembahkan untuk Garuda, akan tetapi tidak ditemukan arca Garuda di dalamnya. Di candi Siwa Prambanan terdapat relief episode Ramayana yang menggambarkan keponakan Garuda yang juga bangsa dewa burung, Jatayu, mencoba menyelamatkan Sinta dari cengkeraman Rahwana. Arca anumerta Airlangga yang digambarkan sebagai Wishnu tengah mengendarai Garuda dari Candi Belahan mungkin adalah arca Garuda Jawa Kuno paling terkenal, kini arca ini disimpan di Museum Trowulan.
Garuda muncul dalam berbagai kisah, terutama di Jawa dan Bali. Dalam banyak kisah Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Sebagai kendaraan Wishnu, Garuda juga memiliki sifat Wishnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta. Dalam tradisi Bali, Garuda dimuliakan sebagai "Tuan segala makhluk yang dapat terbang" dan "Raja agung para burung". Di Bali ia biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia. Biasanya digambarkan dalam ukiran yang halus dan rumit dengan warna cerah keemasan, digambarkan dalam posisi sebagai kendaraan Wishnu, atau dalam adegan pertempuran melawan Naga. Posisi mulia Garuda dalam tradisi Indonesia sejak zaman kuno telah menjadikan Garuda sebagai simbol nasional Indonesia, sebagai perwujudan ideologi Pancasila. Garuda juga dipilih sebagai nama maskapai penerbangan nasional Indonesia Garuda Indonesia. Selain Indonesia, Thailand juga menggunakan Garuda sebagai lambang negara.
Setelah Perang Kemerdekaan Indonesia 1945–1949, disusul pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, dirasakan perlunya Indonesia (saat itu Republik Indonesia Serikat) memiliki lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah
Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku "Bung Hatta Menjawab" untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari yang menampakkan pengaruh Jepang.
Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Mereka bertiga sepakat mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika". Tanggal 8 Februari 1950, rancangan lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan kembali, karena adanya keberatan terhadap gambar burung Garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap terlalu bersifat mitologis.[4]
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950.[5] Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih "gundul" dan tidak berjambul seperti bentuk sekarang ini. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.
Soekarno terus memperbaiki bentuk Garuda Pancasila. Pada tanggal 20 Maret 1950 Soekarno memerintahkan pelukis istana, Dullah, melukis kembali rancangan tersebut; setelah sebelumnya diperbaiki antara lain penambahan "jambul" pada kepala Garuda Pancasila, serta mengubah posisi cakar kaki yang mencengkram pita dari semula di belakang pita menjadi di depan pita, atas masukan Presiden Soekarno. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, Lambang Amerika Serikat.[4] Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara. Rancangan Garuda Pancasila terakhir ini dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas yang disimpan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional sebagai acuan, ditetapkan sebagai lambang negara Republik Indonesia, dan desainnya tidak berubah hingga kini.
Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang Negara Indonesia berbentuk burung garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang di gantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu" ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat Tanggal 11 Februari 1950. Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
"Garuda Pancasila" juga merupakan nama dari sebuah lagu nasional Indonesia yang diciptakan oleh Prohar Sudharnoto. Judul aslinya adalah "Mars Pancasila".
indonesibaik.id - Potensi luar biasa menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional itu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja sama, koordinasi, dan sinergitas Perwakilan RI di negara akreditasi.
Sejak lama Indonesia memiliki hubungan bilateral dengan Australia yang terjalin baik. Mulai dari bidang pertahanan, ekonomi, sampai pendidikan. Khusus di bidang pendidikan, bentuk kerjasama yang menarik adalah diajarkannya keterampilan Bahasa Indonesia. Menariknya, Australia sudah menjadikan materi keragaman budaya Indonesia dan pelajaran Bahasa Indonesia mata pelajaran wajib sejak sekolah menengah. Salah satunya adalah Burgmann Anglican School. Sementara itu, perguruan tinggi yang menyediakan jurusan Bahasa Indonesia bisa teman-teman temukan di beberapa universitas. Seperti University of Tasmanian, University of Queensland, Western Sydney University, dan masih banyak lagi. Karena itulah tidak sulit menemukan penduduk Australia yang mahir berkomunikasi, bahkan dengan penduduk lokal di Indonesia. Terlebih jika teman-teman mengunjungi pusat pariwisata turis asing di Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan, Badan Penelitian dan Pengembangan (1986) Kurikulum SMA GBPP mata pelajaran bahasa Indonesia. [Teaching Resource]
Dokumen ini merupakan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Kurikulum Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dokumen ini terdiri dari 4 bagian yaitu Pendahuluan, Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan GBPP, Struktur Program, dan Garis-garis Besar Program Pengajaran.
Program BIPA Semakin Meningkat
Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara.
Angka besar yang menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan sebagai instrumen soft power diplomacy.
Fakta Menarik Bahasa Indonesia
Melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Sebuah pencapaian besar bukan?
Tak hanya itu, Bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-2 di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia.
Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.
Menuju Bahasa Internasional
E. Aminuddi Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menegaskan melalui diplomasi lunak, Indonesia ingin meningkatkan jati diri, meningkatkan martabat bangsa Indonesia, dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bagi penutur asing di luar negeri. Pada 2045, imbuhnya, tahun di mana target pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.